Rabu, 27 November 2019

Proposal Usaha Mahasiswa Frozen Yogurt


PROPOSAL USAHA MAHASISWA
FROZEN YOGURT
(FROYO)

STIE.jpg

    


KATA PENGANTAR

            Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kepada kami limpahan karunia serta anugerahnya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal usaha yang semoga dilancarkan segala yang kami niatkan dalam rangka membangun kemandirian. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang karenanya dunia menjadi penuh cahaya pengetahuan dan keimanan sebagai tauladan pemimpin berakhlakul karimah serta pengusaha muslim yang menjadi rahmat bagi semesta alam.
            Usaha "Frozen Yogurt" adalah usaha rintisan yang bergerak dibidang makanan ringan yang berbahan dasar Yogurt.
            Namun demikian, kebutuhan modal yang besar menjadi salah satu alasan menjadikan kami mengajukan proposal usaha sebagai ikhtiar kami dalam mendapatkan modal dari para investor.
            Kami sadar bahwa dalam proposal usaha yang kami susun masih terdapat banyak ketidak sempurnaan termasuk dalam penyusunan konsep kewirausahaan yang kami ajukan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya saran dan kritik guna perbaikan di masa yang akan datang.








                                                           BAB I
PENDAHULUAN

1.1.         Latar Belakang
Susu merupakan produk peternakan sebagai sumber protein hewani, dan media yang baik bagi perkembangan mikroorganisme sehingga susu mudah rusak. Pengolahan susu menjadi berbagai produk olahan dapat mengurangi kerusakan yang terjadi, salah satunya menjadi produk yoghurt. Berdasarkan SNI 2981:2009, yoghurt didefinisikan sebagai produk yang diperoleh dari susu yang telah dipasteurisasi, kemudian difermentasi dengan bakteri sampai diperoleh keasaman, bau dan rasa yang khas, dengan atau tanpa penambahan bahan lain yang diizinkan.
Yoghurt sebagai salah satu produk susu fermentasi mempunyai cita rasa unik dan bergizi tinggi serta mengandung probiotik yang bermanfaat bagi tubuh. Dewasa ini variasi produk olahan yoghurt masih sedikit, salah satu produk olahan yoghurt yang mulai dikenal adalah yoghurt beku.  Yoghurt beku adalah dessert dingin yang memiliki rasa sedikit lebih asam dari es krim, serta menjadi rendah lemak karena penggunaan susu bukan krim .
Yoghurt beku merupakan produk non standardisasi serupa es krim low in fat dan harus mengandung bakteri yoghurt dari spesies S. thermophilus dan L. bulgaricus. Yoghurt beku secara fisik berbentuk seperti es krim dan memiliki ketajaman cita rasa asam yoghurt bercampur dinginnya es krim dengan proses pencampuran pada suhu dingin. Selain itu produk ini mengandung kadar gula dan stabilizer/emulsifier yang lebih tinggi dibandingkan dengan yoghurt karena senyawa ini diperlukan selama proses pembekuan untuk mempertahankan struktur .
Berangkat dari pada itu, kami selaku mahasiswa dari bima yang berpendidikan di perguruan tinggi ( STIE BIMA ) bermaksud untuk mendirikan sebuah usaha yakni Makanan rendah lemak yang berbahan dasar susu yang di fermentasi (Yoghurt) kiranya nama yang disepakati oleh kami yaitu Frozen Yoghurt (Froyo). Dengan adanya Frozen Yoghurt (Froyo)ini kiranya akan dapat memenuhi kebutuhan pasar yang syarat akan produk yang cepat dan instant namun memiliki kandungan gizi yang tinggi.



1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang menjadi prioritas dalam kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa ini adalah
a.         Potensi Frozen Yoghurt (Froyo) yang belum tersedia diwilayah Kota Bimam mampu memberi peluang besar kepada pembisnis untuk memawali dan mengembangkan ide-ide dan kreativitas tentang sebuah makanan baru.
b.        Yoghurt merupakan susu yang di fermentasikan, Pengolahan susu menjadi berbagai produk olahan dapat mengurangi kerusakan yang terjadi, salah satunya menjadi produk yoghurt
c.         Ingin menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan makanan ringan yang ada di pasaran khususnya wilayah Kota Bima

1.3  Tujuan
a.       Menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa untuk mendorong terciptanya wirausahawan muda yang peduli dengan keadaan disekitarnya.
b.      Pengolahan susu menjadi berbagai produk olahan dapat mengurangi kerusakan yang terjadi, salah satunya menjadi produk yoghurt agar susu tersebut tidak mudah rusak dan tahan lama
c.       Mengenalkan kreativitas dari pengolahan susu yang bermanfaat dan bergizi kepada masyarakat Kota Bima sehingga dapat meningkatkan perekonomian mahasiswa dan masyarakat dalam bidang home industri.
d.      Penyediaan lapangan kerja.

1.4 Luaran yang di harapkan
Adapun target dan luaran yang ingin dicapai dari Program Kreatifitas Mahasiswa- Kewirausahaan adalah Sebagai berikut :
1.      Minimal 3 (Tiga) wirausaha baru mandiri berbasis Frozen Yoghurt (Froyo)  lahir di Bima bahkan di seluruh wilayah Indonesia
2.      Dari tahun kedua dan tahun berikutnya Frozen Yoghurt (Froyo) dapat menarik minat konsumen penggemar Yoghurt sebagai bahan pengganti dari susu yang rendah lemak dan camilan sehat sehari-hari.
3.        Legalitas badan usaha bagi peserta program kreatifitas mahasiswa berupa hak kekayaan intelektual( HAKI ) dan merk usaha dagang.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Adapun bidang usaha kami adalah UKM  yang di dalamnya Mendayagunakan potensi terpendam dari Susu yang difermentasi untuk mengolahnya menjadi sebuah produk yang disukai banyak orang dalam bentuk Yoghurt beku/Frozen Yoghurt (Froyo). Dengan Jenis produk  terencana mulai dari hal- hal sebagai berikut :
1.      Rencana jangka pendek dalam pelaksanaan program ini adalah membuat produk Frozen Yoghurt (Froyo)  yang bernilai gizi tinggi, sehat, diterima dan diminati oleh konsumen. Dan untuk pengembangan rencana jangka panjangnya adalah kami akan berinovasi dengan menciptakan berbagai macam produk dari Yoghurt di antara lain yoghurt drink, yoghurt plain, greek yoghurt, Blush yoghurt, dll.
2.      Kegunaan, Keungulan, serta Keunikannya.
Sesuai dengan nilai gizi yang terkandung dari Yoghurt itu sendiri, produk Frozen Yoghurt (Froyo) ini memiliki kegunaan antara lain sebagai makanan ringan yang sehat, menurunkan tekanan darah, menggantikan energy setelah berolahraga, menjaga kesehatan tulang, membantu system pencernaan lebih lancar, sumber mineral dan vitamin sedangkan keungulannya adalah Frozen Yoghurt (Froyo) ini sendiri makanan yang enak, gurih, krispi, murah dan gampang di terima oleh konsemen, kalau dari segi keunikannya Frozen Yoghurt (Froyo) ini terdapat di bahan dasarnya yaitu Yoghurt yang memiliki kandungan gizi yang rendah lemak.
3.   Dampak usaha terhadap lingkungan.
a.    Dampak usaha terhadap lingkungan ekonomi.
Dampaknya terhapat perkonomian adalah membantu meningkatkan perekonomian pelaku usaha dan orang-orang di sekitarnya.
b.    Dampak usaha terhadap lingkungan sosial.
Dampaknya terhadap lingkungan sosial adalah meningkatkan rasa kekeluargaan sesama anggota dan lingkungan sekitar, menciptakan tren positif di antara kalangan mahasiswa bahwa kuliah bukan menjadi pegawai, tapi kuliah untuk menjadi pencipta lapangan perkerjaan.
4.    Resiko bisnis.
Apabila kita lihat dari analisa sistem SWOT  seperti hal berikut :
a.         Strengths (Kekuatan)
1.      Harga Frozen Yoghurt (Froyo) ini cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat.
2.      Kualitas dari Frozen Yoghurt (Froyo) ini sangat terjamin, karena dalam proses pembuatannya diutamakan kebersihan dan untuk kesehatan.
3.        Frozen Yoghurt (Froyo) ini mempunyai rasa yang gurih dan enak.
4.    Frozen Yoghurt (Froyo) dapat menjadi salah satu alternanif makanan ringan pengganti Ice Cream yang praktis, dan hemat.
a.       Weakness (Kelemahan)
1.        Frozen Yoghurt (Froyo) tidak banyak orang yang mengenal khususnya wilayah Kota Bima sehingga diperlukan promosi- promosi.
2.        Minimnya modal untuk tenaga kerja sehingga bahan yang di produksi kurang banyak.
3.        Berat badan turun tidak normal, Sendawa berlebihan, Badan terasa berat, Badan lemas, dll.
b.      Opportunity (Peluang)
1.      Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah kami untuk memasarkan produk.
2.      Permintaan pasar yang semakin meningkat.
3.      Banyak diminati setiap orang dari mulai anak-anak, dewasa, maupun orang tua, karena produknya berbentuk Ice Cream.
c.       Threats (Ancaman)
1.        Jumlah kompetitor yang terus meningkat.
2.        Munculnya produk baru yang lebih unggul.
3.        Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya semakin terbatas.
       Untuk mengatasi jumlah competitor yang terus meningkat bukan menjadi permasalahan untuk produk kami, selama kami masih memberikan produk yang berkualitas dan berkuantitas kepada konsumen, jadi biarkan konsumen yang memilih produknya, dan untuk meningkat daya beli konsumen terhadap produk kami, kami akan terus berkreatif dan berinovasi terhadap produk kami agar titik jenuh konsumen terhadap produk tidak terjadi.
       Sedangkan untuk mengatasi harga bahan baku yang terbatas, kami sudah melakukan survei di Kota Bima, bahwa untuk untuk bahan baku Yoghurt sendiri masih melimpah.
       Jadi, dapat di simpulkan dari analisis di atas bahwa produk kami ini yaitu Frozen Yoghurt (Froyo)  ini sangat menjanjikan untuk pasaran Kota Bima dan sekitarnya.

5.      Target konsumen.
Target konsumen untuk produk Frozen Yoghurt (Froyo) ini sendiri adalah multi segmen yaitu semua kalangan konsumen, baik kalangan bawah, menengah dan kalangan atas, dan tidak terbatasi oleh umur, penetrasi pasar difokuskan di toko-toko, pasar-pasar modern. Sedangkan sasaran khusus sendiri adalah anak-anak dan Remaja.
6.      Wilayah pemasaran.
Masyarakat NTB dikenal sebagai masyarakat yang menyukai wisata kuliner. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya tempat-tempat wisata makanan yang ada di NTB, salah satunya Kota Bima. Banyaknya jenis makanan yang dijual didaerah ini membuat Kota Bima ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk memasarkan Frozen Yoghurt (Froyo)  di Kota Bima, selain itu untuk Penetrasi pasar difokuskan juga di toko-toko, pasar-pasar modern. Sedangkan sasaran khusus sendiri adalah anak-anak dan Remaja. Dan untuk jangkauan yang lebih luasnya lagi kami akan memperdayakan keajaiban media sosial dalam memasarkan produk yang kami produksi tersebut.
7.      Situasi persaingan.
Untuk situasi persaingan kami menggunakan strategi pemasaran berdasarkan analisa 7 P menurut kotler (2000) yang terdiri atas :
1.      Price (harga)
Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing.Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah.
Pricing merupakan ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya (Raymond Corey, 2001). Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan marjin keuntungan yang akan diambil, melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih murah daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga yang sudah sesuai dengan ongkos produksi.
2.      Produk
Strategi mengenai bagaimana produk usaha dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk Frozen Yoghurt (Froyo) yang memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi dan menyehatkan dan berkhasiat obat, sekaligus merupakan produk pertama Frozen Yoghurt (Froyo) yang terbuat dari Yoghurt yang ada di kota Bima.
3.      Promosi
Strategi mengenai bagaimana produk dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.

4.      Place (saluran distribusi)
Place merupakan cara untuk mendistribusikan produk untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen.
5.      People
Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh bagian pemasaran.Maka sedapat mungkin bagaian pemasaran mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.
6.      Proses
Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.
7.      Physical evidence
Gambar 1.1
                                

Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha Frozen Yoghurt (Froyo) ini merupakan produk yang sejenis yakni pesaing yang bersifat subtitusi.
8.      Jumlah dan harga produk
Jumlah dan harga produk yang kami hasilkan, dengan jumlah yang tak menentu, sesuai dengan minat konsumen jadi harga jual untuk produk kami adalah senilai Rp. 10.000,- s/d Rp.15.000 percup (sesuai topping)
























BAB III
 METODE PELAKSANAAN
3.1    Lokasi usaha
Yang menjadi lokasi pembuatan/penjualan di Lapangan Serasuba yang bertempat di Kampung Paruga Kec. Mpunda Kota Bima  dengan memberdayakan teman teman mahasiswa lainnya
3.2  Rencana produksi.
1.      Bahan pembuatan
a.       500 ml whipcream cair dingin
b.      500 ml plain yogurt
c.       6 sdm Whipcream bubuk
d.      1 biji vanili
e.       ½  gelas takar gula pasir
f.       3 sdm madu
g.      1 kiwi dipotong dadu (topping sesuai selera)
h.      ½  gelas rasberi (sesuai selera)
2.      Alat/teknologi
     Daftar alat yang di gunakan.
a.       Panci dan Centong Stainless
b.      Thermometer
c.       Kompor
d.      Measuring cup
e.       Freezer/kulkas
f.       Gelas ukur
g.      Sendok
h.      dll

3.      Proses produksi
a.       Campur whipcream cair dan bubuk ke dalam wadah menggunakan mixer dengan kecepatan rendah sampai adonan mengembang. Bila sudah mengembang masukan madu dan aduk kembali hingga merata.
b.      Iris buah vanili memanjang dengan pisau tipis dan keluarkan bijinya. Kemudian campurkan dengan ½ gelas takar gula pasir.
c.       Masukan campuran vanili dan gula ke dalam adonan whipcream yang sudah dicampurkan kedalam mixer. Aduk kembali kurang lebih 5-10 menit.
d.      Jika sudah tercampur semuanya, diamkan adonan 5 menit sebelum dituangkan ke wadah mesin es krim. Kemudian yogurt yang sudah ada di dalam wadah dibekukan menggunakan mesin es krim selama kurang lebih 20 menit. Setelah itu yogurt siap untuk dipasarkan. Berikan toping buah agar yogurt lebih mengugah selera.





















BAB IV ANALISIS USAHA YOGURT
  1. Asumsi
-          Masa penggunaan etalase 4 tahun
-          Masa penggunaan kompor dan tabung gas 4 tahun
-          Masa penggunaan blender 3 tahun
-          Masa penggunaan panic 3 tahun
-          Masa penggunaan wadah kaca 3 tahun
-          Masa penggunaan lemari es 4 tahun
-          Masa penggunaan gelas dan sendok
-          Masa penggunaan meja dan kursi 4 tahun
-          Masa penggunaan peralatan lainnya 3 tahun
  1. Investasi
-          Etalase                                           2.000.000
-          Kompor dan tabung gas                300.000
-          Blender                                         170.000
-          Panci                                             120.000
-          Wadah kaca                                  150.000
-          Lemari es                                       2.500.000
-          Gelas dan sendok                          300.000
-          Meja dan kursi                              400.000
-          Peralatan tambahan                       150.000
Jumlah Investasi                          Rp. 6.090.000
  1. Biaya tetap
-          Penyusutan etalase 4 tahun                                   41.666
-          Penyusutan kompor dan tabung gas 4 tahun        6.250
-          Penyusutan blender 3 tahun                                  4.722
-          Penyusutan panci 3 tahun                                     3.333
-          Penyusutan wadah kaca 3 tahun                           4.166
-          Penyusutan lemari es 4 tahun                                52.083
-          Penyusutan gelas dan sendok                               8.333
-          Penyusutan meja dan kursi 4 tahun                      8.333
-          Penyusutan peralatan lainnya 3 tahun                   2.777
-          Gaji karyawan                                                       600.000
Total biaya tetap                                                 Rp. 731.663
  1. Biaya variabel
-          Bahan baku                                                           4.500.000
-          Bahan tambahan                                                   2.100.000
-          Buah-buahan untuk pelengkap                             1.350.000
-          Listrik dan air                                                        750.000
-          Sewa tempat                                                         500.000
-          Retribusi                                                                200.000
Total biaya variabel                                            Rp. 9.400.000            
Total biaya operasional                                      Rp. 10.131.663

Pendapatan per bulan
-          Penjualan rata-rata :
60 porsi x Rp. 10.000 x 30 hari = Rp. 18.000.000
-          Keuntungan per bulan
Laba = Total Pendapatan – Total biaya operasional
      = Rp. 7.868.337 /bulan










                                            



                                           BAB V
                          STRUKTUR ORGANISASI

                                        Direktur utama
                               







Tugas :
  1. Direktur utama :
-          Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan
-          Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan
-          Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan
-          Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan


  1. Bagian Produksi :
-          Membuat perencanaan dan jadwal proses produksi
-          Mengawasi proses produksi agar kualitas, kuantitas dan waktunya sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat
-          Bertanggung jawab mengatur manajemen gudang agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan persediaan bahan baku, bahan penolong maupuan produk yang sudah jadi di gudang
-          Bertanggung jawab mengatur manajemen alat agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana mestinya dan beroperasi dengan lancar
  1. Bagian umum :
-          Mengurus berbagai perijinan yang diperlukan perusahaan.
-          Memelihara hubungan baik dengan lingkungan sekitar Perusahaan.
-          Bertanggung jawab terhadap keberadaan dan kondisi asset perusahaan
  1. Bagian Gudang :
-          Membuat perencanaan pengadaan barang dan distribusinya
-          Mengawasi dan mengontrol operasional gudang
-          Menjadi pemimpin bagi semua staff gudang
-          Mengawasi dan mengontrol semua barang yang masuk dan keluar         sesuai dengan SOP
-          Melakukan pengecekan pada barang yang diterima sesuai SOP
-          Membuat perencanaan, pengawasan dan laporan pergudangan
5.      Bagian Pemasaran :
-          Memimpin seluruh jajaran Departemen Marketing sehingga tercipta       tingkat efisiensi, efektivitas, dan produktivitas setinggi mungkin.
-          Menciptakan, menumbuhkan, dan memelihara kerja sama yang baik      dengan konsumen.
-          Merumuskan target penjualan.
-          Merumuskan standard harga jual dengan koordinasi bersama Direktur   Operasional 



6.      Bagian Keuangan :
-          Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta            meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan       umum keuangan perusahaan.
-          Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan se-          efisien dan se-efektif mungkin dengan            menjalin kerja sama dengan    manajer lainnya.
-          Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai       pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan       tersebut.
-          Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana   perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan       dapat diperdagangkan.
7.      Bagian Unit Kanvas :
-          mendistribusikan barang ke ke grosir/toko
-          memperkenalkan produk baru
-          mencapai target penjualan dan distribusi yang     ditetapkan       perusahaan
-          membuat laporan aktifitas promosi perusahan pesaing








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS PERPAJAKAN “ Contoh Kasus Tax Avoidance dan Tax Evasion” Contoh Kasus Tax Avoidance "Gelombang Penghindaran Pajak d...