PROPOSAL USAHA MAHASISWA
FROZEN
YOGURT
(FROYO)

KATA
PENGANTAR
Puji Syukur kami
panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kepada kami limpahan karunia
serta anugerahnya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal usaha yang semoga
dilancarkan segala yang kami niatkan dalam rangka membangun kemandirian.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad
SAW yang karenanya dunia menjadi penuh cahaya pengetahuan dan keimanan sebagai
tauladan pemimpin berakhlakul karimah serta pengusaha muslim yang menjadi
rahmat bagi semesta alam.
Usaha "Frozen Yogurt" adalah usaha rintisan
yang bergerak dibidang makanan ringan yang berbahan dasar Yogurt.
Namun demikian,
kebutuhan modal yang besar menjadi salah satu alasan menjadikan kami mengajukan
proposal usaha sebagai ikhtiar kami dalam mendapatkan modal dari para investor.
Kami sadar bahwa dalam
proposal usaha yang kami susun masih terdapat banyak ketidak sempurnaan
termasuk dalam penyusunan konsep kewirausahaan yang kami ajukan. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan adanya saran dan kritik guna perbaikan di masa
yang akan datang.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Susu merupakan produk
peternakan sebagai sumber protein hewani, dan media yang baik bagi perkembangan
mikroorganisme sehingga susu mudah rusak. Pengolahan susu menjadi berbagai
produk olahan dapat mengurangi kerusakan yang terjadi, salah satunya menjadi
produk yoghurt. Berdasarkan SNI 2981:2009, yoghurt didefinisikan sebagai produk
yang diperoleh dari susu yang telah dipasteurisasi, kemudian difermentasi
dengan bakteri sampai diperoleh keasaman, bau dan rasa yang khas, dengan atau
tanpa penambahan bahan lain yang diizinkan.
Yoghurt sebagai salah
satu produk susu fermentasi mempunyai cita rasa unik dan bergizi tinggi serta
mengandung probiotik yang bermanfaat bagi tubuh. Dewasa ini variasi produk
olahan yoghurt masih sedikit, salah satu produk olahan yoghurt yang mulai
dikenal adalah yoghurt beku. Yoghurt
beku adalah dessert dingin yang memiliki rasa sedikit lebih asam dari es krim,
serta menjadi rendah lemak karena penggunaan susu bukan krim .
Yoghurt beku merupakan
produk non standardisasi serupa es krim low in fat dan harus mengandung bakteri
yoghurt dari spesies S. thermophilus dan L. bulgaricus. Yoghurt beku secara
fisik berbentuk seperti es krim dan memiliki ketajaman cita rasa asam yoghurt
bercampur dinginnya es krim dengan proses pencampuran pada suhu dingin. Selain
itu produk ini mengandung kadar gula dan stabilizer/emulsifier yang lebih
tinggi dibandingkan dengan yoghurt karena senyawa ini diperlukan selama proses
pembekuan untuk mempertahankan struktur .
Berangkat
dari pada itu, kami selaku mahasiswa dari bima yang berpendidikan di perguruan
tinggi ( STIE BIMA ) bermaksud untuk mendirikan sebuah usaha yakni
Makanan rendah lemak yang berbahan dasar susu yang di
fermentasi (Yoghurt)
kiranya nama yang disepakati oleh kami yaitu Frozen Yoghurt (Froyo).
Dengan adanya Frozen
Yoghurt (Froyo)ini kiranya akan dapat memenuhi kebutuhan pasar
yang syarat akan produk yang cepat dan instant namun memiliki kandungan gizi
yang tinggi.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun
masalah yang menjadi prioritas dalam kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa ini
adalah
a.
Potensi Frozen
Yoghurt (Froyo) yang belum
tersedia diwilayah Kota Bimam mampu memberi peluang besar kepada pembisnis
untuk memawali dan mengembangkan ide-ide dan kreativitas tentang sebuah makanan
baru.
b.
Yoghurt merupakan susu yang di fermentasikan, Pengolahan susu menjadi berbagai
produk olahan dapat mengurangi kerusakan yang terjadi, salah satunya menjadi
produk yoghurt
c.
Ingin
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan makanan ringan yang ada di pasaran khususnya wilayah Kota Bima
1.3
Tujuan
a.
Menumbuhkan
jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa untuk mendorong terciptanya wirausahawan
muda yang peduli dengan keadaan disekitarnya.
b.
Pengolahan susu menjadi berbagai
produk olahan dapat mengurangi kerusakan yang terjadi, salah satunya menjadi
produk yoghurt agar susu tersebut tidak mudah rusak dan tahan lama
c.
Mengenalkan
kreativitas dari pengolahan susu yang
bermanfaat dan bergizi kepada masyarakat Kota Bima sehingga dapat meningkatkan
perekonomian mahasiswa dan masyarakat dalam bidang home industri.
d. Penyediaan lapangan kerja.
1.4 Luaran yang di harapkan
Adapun target dan luaran yang ingin
dicapai dari Program Kreatifitas Mahasiswa- Kewirausahaan adalah Sebagai
berikut :
1.
Minimal
3 (Tiga) wirausaha baru mandiri berbasis Frozen
Yoghurt (Froyo) lahir
di Bima bahkan di seluruh wilayah Indonesia
2. Dari tahun kedua dan tahun berikutnya Frozen Yoghurt (Froyo) dapat
menarik minat konsumen penggemar Yoghurt
sebagai bahan pengganti dari susu
yang rendah lemak dan camilan
sehat sehari-hari.
3.
Legalitas
badan usaha bagi peserta program kreatifitas mahasiswa berupa hak kekayaan
intelektual( HAKI ) dan
merk usaha dagang.
BAB II
GAMBARAN UMUM
RENCANA USAHA
Adapun
bidang usaha kami adalah UKM yang di
dalamnya Mendayagunakan potensi terpendam dari Susu yang difermentasi untuk
mengolahnya menjadi sebuah produk yang disukai banyak orang dalam bentuk Yoghurt
beku/Frozen
Yoghurt (Froyo). Dengan Jenis produk
terencana mulai dari hal- hal sebagai berikut :
1. Rencana jangka pendek dalam pelaksanaan
program ini adalah membuat produk Frozen
Yoghurt (Froyo) yang bernilai gizi tinggi, sehat, diterima dan
diminati oleh konsumen. Dan untuk pengembangan rencana jangka panjangnya adalah
kami akan berinovasi dengan menciptakan berbagai macam produk dari Yoghurt di antara lain yoghurt drink, yoghurt plain, greek yoghurt, Blush
yoghurt, dll.
2. Kegunaan, Keungulan, serta Keunikannya.
Sesuai
dengan nilai gizi yang terkandung dari Yoghurt itu sendiri, produk Frozen
Yoghurt (Froyo) ini memiliki kegunaan antara lain sebagai makanan
ringan yang sehat, menurunkan tekanan darah, menggantikan energy setelah
berolahraga, menjaga kesehatan tulang, membantu system pencernaan lebih lancar,
sumber mineral dan vitamin sedangkan keungulannya adalah Frozen Yoghurt (Froyo) ini
sendiri makanan yang enak, gurih, krispi, murah dan gampang di terima oleh
konsemen, kalau dari segi keunikannya Frozen Yoghurt (Froyo) ini terdapat
di bahan dasarnya yaitu Yoghurt yang memiliki kandungan gizi yang rendah lemak.
3. Dampak usaha terhadap lingkungan.
a. Dampak usaha terhadap lingkungan
ekonomi.
Dampaknya
terhapat perkonomian adalah membantu meningkatkan perekonomian pelaku
usaha dan orang-orang di sekitarnya.
b. Dampak usaha terhadap lingkungan sosial.
Dampaknya
terhadap lingkungan sosial adalah meningkatkan rasa kekeluargaan sesama anggota
dan lingkungan sekitar, menciptakan tren positif di antara kalangan mahasiswa bahwa
kuliah bukan menjadi pegawai, tapi kuliah untuk menjadi pencipta lapangan
perkerjaan.
4. Resiko bisnis.
Apabila kita lihat dari analisa
sistem SWOT seperti hal berikut :
a.
Strengths
(Kekuatan)
1.
Harga Frozen Yoghurt (Froyo) ini cukup
terjangkau oleh kalangan masyarakat.
2.
Kualitas
dari Frozen Yoghurt (Froyo) ini sangat
terjamin, karena dalam proses pembuatannya diutamakan kebersihan dan untuk
kesehatan.
3.
Frozen
Yoghurt (Froyo) ini mempunyai rasa yang gurih dan
enak.
4.
Frozen
Yoghurt (Froyo) dapat menjadi salah satu alternanif
makanan ringan pengganti Ice Cream yang
praktis, dan hemat.
a.
Weakness
(Kelemahan)
1.
Frozen
Yoghurt (Froyo) tidak banyak orang yang mengenal khususnya wilayah Kota Bima sehingga diperlukan promosi-
promosi.
2.
Minimnya
modal untuk tenaga kerja sehingga bahan yang
di produksi kurang banyak.
3.
Berat badan turun
tidak normal, Sendawa berlebihan,
Badan terasa berat, Badan lemas, dll.
b.
Opportunity
(Peluang)
1.
Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah kami untuk memasarkan
produk.
2.
Permintaan pasar yang semakin meningkat.
3.
Banyak diminati setiap orang
dari mulai anak-anak, dewasa, maupun orang tua, karena produknya berbentuk Ice Cream.
c.
Threats
(Ancaman)
1.
Jumlah kompetitor yang terus meningkat.
2.
Munculnya produk baru yang lebih unggul.
3.
Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya semakin terbatas.
Untuk mengatasi jumlah
competitor yang terus meningkat bukan menjadi permasalahan untuk produk kami,
selama kami masih memberikan produk yang berkualitas dan berkuantitas kepada
konsumen, jadi biarkan konsumen yang memilih produknya, dan untuk meningkat
daya beli konsumen terhadap produk kami, kami akan terus berkreatif dan
berinovasi terhadap produk kami agar titik jenuh konsumen terhadap produk tidak
terjadi.
Sedangkan untuk mengatasi harga
bahan baku yang terbatas, kami sudah melakukan survei di Kota Bima, bahwa untuk
untuk bahan baku Yoghurt sendiri masih melimpah.
Jadi, dapat di simpulkan dari
analisis di atas bahwa produk kami ini yaitu Frozen
Yoghurt (Froyo) ini sangat menjanjikan untuk pasaran Kota Bima
dan sekitarnya.
5. Target konsumen.
Target
konsumen untuk produk Frozen Yoghurt (Froyo) ini sendiri
adalah multi segmen yaitu semua kalangan konsumen, baik kalangan bawah,
menengah dan kalangan atas, dan tidak terbatasi oleh umur, penetrasi pasar
difokuskan di toko-toko, pasar-pasar modern. Sedangkan sasaran khusus sendiri
adalah anak-anak dan Remaja.
6. Wilayah pemasaran.
Masyarakat
NTB dikenal sebagai masyarakat yang menyukai wisata kuliner. Hal ini dapat
dibuktikan dengan banyaknya tempat-tempat wisata makanan yang ada di NTB, salah
satunya Kota Bima. Banyaknya jenis makanan yang dijual didaerah ini membuat
Kota Bima ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Kondisi ini
dapat dimanfaatkan untuk memasarkan Frozen
Yoghurt (Froyo) di Kota Bima, selain itu untuk Penetrasi
pasar difokuskan juga di toko-toko, pasar-pasar modern. Sedangkan sasaran
khusus sendiri adalah anak-anak dan Remaja. Dan
untuk jangkauan yang lebih luasnya lagi kami akan memperdayakan keajaiban media
sosial dalam memasarkan produk yang kami produksi tersebut.
7. Situasi persaingan.
Untuk
situasi persaingan kami menggunakan strategi pemasaran berdasarkan analisa 7 P
menurut kotler (2000) yang terdiri atas :
1. Price (harga)
Strategi
mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga
dibandingkan pesaing.Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga
yang lebih murah.
Pricing merupakan ekspresi nilai yang
menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan
promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang
menyertainya (Raymond Corey, 2001). Sehingga pricing bukan semata-mata
biaya produksi ditambah dengan marjin keuntungan yang akan diambil, melainkan
sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Harga yang tepat akan
memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih
murah daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga yang sudah
sesuai dengan ongkos produksi.
2. Produk
Strategi
mengenai bagaimana produk usaha dapat menarik hati konsumen untuk membelinya.
Produk yang ditawarkan merupakan produk Frozen
Yoghurt (Froyo) yang memiliki
kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi dan menyehatkan dan berkhasiat
obat, sekaligus merupakan produk pertama Frozen
Yoghurt (Froyo) yang terbuat dari Yoghurt yang ada di kota Bima.
3. Promosi
Strategi
mengenai bagaimana produk dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal
Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada
dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.
4. Place (saluran distribusi)
Place merupakan cara untuk mendistribusikan produk
untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara
langsung ke konsumen.
5. People
Merupakan
kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan
produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.Direncanakan, usaha
ini dilaksanakan oleh bagian pemasaran.Maka sedapat mungkin bagaian pemasaran
mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.
6. Proses
Proses yang
ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang
dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan
terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses
pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi
seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas
menanggapi permintaan.
7. Physical evidence
Gambar 1.1

Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis
lihat bahwa, pesaing dari usaha Frozen
Yoghurt (Froyo) ini merupakan produk yang
sejenis yakni pesaing yang bersifat subtitusi.
8. Jumlah dan harga produk
Jumlah dan harga produk yang kami hasilkan, dengan jumlah yang tak
menentu, sesuai dengan minat konsumen jadi harga jual untuk produk kami adalah
senilai Rp. 10.000,- s/d Rp.15.000 percup (sesuai topping)
BAB
III
METODE PELAKSANAAN
3.1
Lokasi usaha
Yang menjadi lokasi pembuatan/penjualan di Lapangan Serasuba yang bertempat di Kampung Paruga
Kec. Mpunda Kota Bima dengan memberdayakan teman teman mahasiswa
lainnya
3.2
Rencana produksi.
1. Bahan pembuatan
a. 500 ml whipcream cair
dingin
b. 500 ml plain yogurt
c. 6 sdm Whipcream bubuk
d. 1 biji vanili
e. ½ gelas takar
gula pasir
f. 3 sdm madu
g. 1 kiwi dipotong dadu (topping
sesuai selera)
h.
½ gelas rasberi (sesuai selera)
2. Alat/teknologi
Daftar alat yang di gunakan.
a. Panci dan
Centong Stainless
b. Thermometer
c. Kompor
d. Measuring
cup
e. Freezer/kulkas
f. Gelas
ukur
g. Sendok
h. dll
3. Proses produksi
a.
Campur
whipcream cair dan bubuk ke dalam wadah menggunakan mixer dengan kecepatan
rendah sampai adonan mengembang. Bila sudah mengembang masukan madu dan aduk
kembali hingga merata.
b.
Iris buah
vanili memanjang dengan pisau tipis dan keluarkan bijinya. Kemudian campurkan dengan
½ gelas takar gula pasir.
c.
Masukan
campuran vanili dan gula ke dalam adonan whipcream yang sudah dicampurkan kedalam mixer. Aduk kembali kurang lebih
5-10 menit.
d.
Jika sudah
tercampur semuanya, diamkan adonan 5 menit sebelum dituangkan ke wadah mesin es
krim. Kemudian yogurt yang sudah ada di dalam wadah dibekukan menggunakan mesin
es krim selama kurang lebih 20 menit. Setelah itu yogurt siap untuk dipasarkan.
Berikan toping buah agar yogurt lebih mengugah selera.
BAB IV ANALISIS USAHA YOGURT
- Asumsi
-
Masa penggunaan etalase
4 tahun
-
Masa penggunaan kompor
dan tabung gas 4 tahun
-
Masa penggunaan blender
3 tahun
-
Masa penggunaan panic 3
tahun
-
Masa penggunaan wadah
kaca 3 tahun
-
Masa penggunaan lemari
es 4 tahun
-
Masa penggunaan gelas
dan sendok
-
Masa penggunaan meja dan
kursi 4 tahun
-
Masa penggunaan
peralatan lainnya 3 tahun
- Investasi
-
Etalase 2.000.000
-
Kompor dan tabung gas 300.000
-
Blender 170.000
-
Panci 120.000
-
Wadah kaca 150.000
-
Lemari es 2.500.000
-
Gelas dan sendok 300.000
-
Meja dan kursi 400.000
-
Peralatan tambahan 150.000
Jumlah
Investasi Rp.
6.090.000
- Biaya tetap
-
Penyusutan etalase 4
tahun 41.666
-
Penyusutan kompor dan
tabung gas 4 tahun 6.250
-
Penyusutan blender 3
tahun 4.722
-
Penyusutan panci 3 tahun 3.333
-
Penyusutan wadah kaca 3
tahun 4.166
-
Penyusutan lemari es 4
tahun 52.083
-
Penyusutan gelas dan
sendok 8.333
-
Penyusutan meja dan
kursi 4 tahun 8.333
-
Penyusutan peralatan
lainnya 3 tahun 2.777
-
Gaji karyawan 600.000
Total
biaya tetap Rp.
731.663
- Biaya variabel
-
Bahan baku 4.500.000
-
Bahan tambahan 2.100.000
-
Buah-buahan untuk
pelengkap 1.350.000
-
Listrik dan air 750.000
-
Sewa tempat 500.000
-
Retribusi 200.000
Total
biaya variabel Rp.
9.400.000
Total
biaya operasional Rp.
10.131.663
Pendapatan
per bulan
-
Penjualan rata-rata :
60
porsi x Rp. 10.000 x 30 hari = Rp. 18.000.000
-
Keuntungan per bulan
Laba
= Total Pendapatan – Total biaya operasional
= Rp.
7.868.337 /bulan
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Direktur utama
Tugas :
- Direktur utama :
-
Memutuskan dan menentukan peraturan
dan kebijakan tertinggi perusahaan
-
Bertanggung jawab dalam memimpin dan
menjalankan perusahaan
-
Bertanggung jawab atas kerugian yang
dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan
-
Merencanakan serta mengembangkan
sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan
- Bagian Produksi :
-
Membuat perencanaan dan jadwal
proses produksi
-
Mengawasi proses produksi agar
kualitas, kuantitas dan waktunya sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat
-
Bertanggung jawab mengatur manajemen
gudang agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan persediaan bahan baku,
bahan penolong maupuan produk yang sudah jadi di gudang
-
Bertanggung jawab mengatur manajemen
alat agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana mestinya dan beroperasi
dengan lancar
- Bagian umum :
-
Mengurus berbagai perijinan yang
diperlukan perusahaan.
-
Memelihara hubungan baik dengan
lingkungan sekitar Perusahaan.
-
Bertanggung jawab terhadap
keberadaan dan kondisi asset perusahaan
- Bagian
Gudang :
-
Membuat perencanaan pengadaan barang
dan distribusinya
-
Mengawasi dan mengontrol operasional
gudang
-
Menjadi pemimpin bagi semua staff
gudang
-
Mengawasi dan mengontrol semua
barang yang masuk dan keluar sesuai
dengan SOP
-
Melakukan pengecekan pada barang
yang diterima sesuai SOP
-
Membuat perencanaan, pengawasan dan
laporan pergudangan
5. Bagian
Pemasaran :
-
Memimpin seluruh jajaran Departemen
Marketing sehingga tercipta tingkat
efisiensi, efektivitas, dan produktivitas setinggi mungkin.
-
Menciptakan, menumbuhkan, dan
memelihara kerja sama yang baik dengan
konsumen.
-
Merumuskan target penjualan.
-
Merumuskan standard harga jual
dengan koordinasi bersama Direktur Operasional
6. Bagian
Keuangan :
-
Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan umum keuangan perusahaan.
-
Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan se- efisien dan se-efektif mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer lainnya.
-
Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut.
-
Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
7. Bagian Unit Kanvas :
-
mendistribusikan barang ke ke grosir/toko
-
memperkenalkan
produk baru
-
mencapai
target penjualan dan distribusi yang ditetapkan
perusahaan
-
membuat
laporan aktifitas promosi perusahan pesaing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar