LAPORAN BIAYA
PRODUKSI PADA
UD. SUMBER HIDUP
LATAR
BELAKANG USAHA
Tahu tempe merupakan produk yang banyak dijumpai di
beberapa daerah, mulai dari perkotaan sampai di pedesaan. Industry pembuatan
tahu tempe mulai di kembangkan, hal ini disebabkan proses produksi tahu tempe
yang sederhana dan juga pemerintah memberikan ruang bagi masyarakat untuk
membuka dan mengembangkan usaha produksi tahu dan tempe skala kecil dan menengah.
Pabrik UD. Sumber Hidup adalah pabrik yang bergerak
dibidang pengolahan tahu tempe yang dimiliki oleh ibu Sumiarti. Pabrik ini mulai beroperasi pada tahun 1995 yang terletak
di Kelurahan Penatoi Kota Bima. Kemudian pada tahun 2012 usaha ini berpindah
lokasi di Jln.Kesejahteraan No.15 Lewirato Kota Bima. Modal awal usaha ini pada
tahun 1995 kurang lebih sebesar Rp.50.000.000. Dalam perusahaan ini
mempekerjakan 7 orang karyawan, diantaranya 4 laki-laki dan 3 perempuan.
Dalam menjalankan usahanya, ibu
Sumiarti menghasilkan kurang lebih 1.600 tempe dan 2.560 potong tahu per
harinya. Dan proses pemasaran tahu dan tempe tersebut di antarkan langsung
kepasar Amahami menggunakan transportasi pribadi, dan tahu tempe juga tersedia
langsung di pabrik UD Sumber Hidup yang terletak di Kelurahan Lewirato.
Perincian
Biaya Produksi Tahu Tempe pada UD. Sumber
Hidup
A. Biaya
Bahan Baku
1. Tempe
-
Kedelai Rp. 1.750.000/hari (250kg x Rp.7000 )
-
Ragi Rp. 10.000/hari
2. Tahu
-
Kedelai Rp. 1.400.000/hari (200kg x Rp.7000)
-
Cuka Rp. 100.000/hari
Total
Biaya Bahan Baku = Rp. 3.260.000
B. Biaya
Tenaga Kerja
-
Jumlah karyawan = 7 orang x Rp.150.000/hari
Total
Biaya Tenaga Kerja = Rp.
1.050.000
C. Biaya
Overhead Pabrik
-
Transportasi Rp. 70.000/hari
-
Listrik Rp. 70.000/hari
-
Plastik Rp. 32.000/hari (16pcs x
Rp.2000)
Total
Biaya Overhead Pabrik = Rp. 172.000
Total
BBB + BTK + BOP = Rp. 4.482.000
LAPORAN
BIAYA PRODUKSI
1. Biaya
bahan baku
Tempe
-
Kedelai
(250kg@7.000) Rp. 1.750.000
-
Ragi
(10.000) Rp.
10.000,00
Rp.
1.760.000
Tahu
-
Cuka
(100.000) Rp
. 100.000,00
Rp.
1.500.000 Rp. 3.260.000
2. Biaya
tenaga kerja
Rp.
1.050.000
3. Biaya
overhead pabrik
-
Transportasi
Rp.
70.000
-
Listrik Rp.
70.000
-
Plastic
(16pcs@2.000) Rp.
32.000
Rp. 172.000
Total
biaya produksi
Ø BBB Rp.
3.260.000
Ø BTK Rp.
1.050.000
Ø BOP Rp. 172.000
Rp. 4.482.000
Biaya
per unit
Ø Biaya
perunit produk tempe
=

=
= 2.801,25

Ø Biaya
perunit produk tahu
=


=
= 1.750,78

1.
Tempe
Di produksi 50 loyang/hari (1 loyang/32 bungkus) = 1600 bungkus
Harga jual 1 loyang = Rp.75.000
Pendapatan kotor = jumlah per unit produksi × harga per unit
=
1.600 × 2.500
=
4.000.000
2.
Tahu
Di produksi 40 loyang/hari (1 loyang/64 biji) = 2.560 biji
Harga jual 1 loyang = Rp.60.000
Pendapatan kotor = jumlah per unit produksi × harga per unit
=
2.560 × 1.000
=
2.560.000
Total
pendapatan / laba kotor =Rp.4.000.000
+ Rp.2.560.000
=
Rp. 6.560.000
Pendapatan
bersih = Rp. 6.560.000 – Rp.4.482.000
=
Rp.2.078.000
KESIMPULAN
Kesimpulan dari laporan ini adalah usaha produksi tahu
tempe UD. Sumber Hidup mulai dirintis sejak tahun
1995-sekarang. Dengan modal awal sebesar Rp.50.000.000. UD. Sumber Hidup mampu
memproduksi tempe sebanyak 50 loyang/hari dan tahu sebanyak 40 loyang/hari.
Dengan pendapatan bersih sebesar Rp.2.078.000/hari.
Kendala
yang biasa dihadapi oleh produsen tahu tempe biasanya berupa kurangnya bahan
baku utama (kedelai) serta banyaknya persaingan antar produsen dan gagalnya
pembuatan tahu dan tempe.
LAMPIRAN




Tidak ada komentar:
Posting Komentar